Seng
Sejarah
(Jerman: zink) Berabad-abad sebelum seng dikenal sebagai unsur tersendiri yang unik, bijih seng telah digunakan dalam pembuatan kuningan. Campuran logam yang mengandung 87% seng telah ditemukan di reruntuhan daerah Transylvania purba.
(Jerman: zink) Berabad-abad sebelum seng dikenal sebagai unsur tersendiri yang unik, bijih seng telah digunakan dalam pembuatan kuningan. Campuran logam yang mengandung 87% seng telah ditemukan di reruntuhan daerah Transylvania purba.
Logam seng
telah diproduksi dalam abat ke-13 di Indina dengan mereduksi calamine
dengan bahan-bahan organik seperti kapas. Logam ini ditemukan kembali di Eropa
oleh Marggraf di tahun 1746, yang menunjukkan bahwa unsur ini dapat dibuat
dengan cara mereduksi calamine dengan arang.
Sumber
Bijih-bijih seng yang utama adalah sphalerita (sulfida), smithsonite (karbonat), calamine (silikat) dan franklinite (zine, manganese, besi oksida). Satu metoda dalam mengambil unsur ini dari bijihnya adalah dengan cara memanggang bijih seng untuk membentuk oksida dan mereduksi oksidanya dengan arang atau karbon yang dilanjutkan dengan proses distilasi.
Bijih-bijih seng yang utama adalah sphalerita (sulfida), smithsonite (karbonat), calamine (silikat) dan franklinite (zine, manganese, besi oksida). Satu metoda dalam mengambil unsur ini dari bijihnya adalah dengan cara memanggang bijih seng untuk membentuk oksida dan mereduksi oksidanya dengan arang atau karbon yang dilanjutkan dengan proses distilasi.
Isotop
Seng alami mengandung 5 isotop. Ada 16 isotop seng lainnya yang labil.
Seng alami mengandung 5 isotop. Ada 16 isotop seng lainnya yang labil.
Sifat-sifat
Seng memiliki warna putih kebiruan. Logam ini rapuh pada suhu biasa tetapi mudah dibentuk pada 100-150 derajat Celcius. Ia dapat mengalirkan listrik walau tidak seefektif tembaga dan terbakar di udara pada suhu tinggi merah menyala dengan evolusi awan putih oksida.
Seng memiliki warna putih kebiruan. Logam ini rapuh pada suhu biasa tetapi mudah dibentuk pada 100-150 derajat Celcius. Ia dapat mengalirkan listrik walau tidak seefektif tembaga dan terbakar di udara pada suhu tinggi merah menyala dengan evolusi awan putih oksida.
Unsur ini
juga menunjukkan sifat yang sangat mudah dibentuk (superplasticity).
Seng maupun zirkonium tidak memiliki sifat magnet. Tetapi ZrZn2
menunjukkan sifat kemagnetan pada suhu dibawah 35 derajat Kelvin. Senyawa ini
memiliki sifat-sifat kelistrikan, panas, optik dan solid-state yang unik
tetapi belum sepenuhnya dimengerti.
Kegunaan
Logam ini digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam dengan metal lain. Kuningan, perak nikel, perunggu, perak Jerman, solder lunak dan solder aluminium adalah beberapa contoh campuran logam tersebut. Seng dalam jumlah besar digunakan untuk membuat cetakan dalam industri otomotif, listrik, dan peralatan lain semacamnya. Campuran logam Prestal, yang mengandung 78% seng dan 22% aluminium dilaporkan sekuat baja tapi sangat mudah dibentuk seperti plastik. Prestal sangat mudah dibentuk dengan cetakan murah dari keramik atau semen. Seng juga digunakan secara luas untuk menyepuh logam-logam lain dengan listrik seperti besi untuk menghindari karatan. Seng oksida banyak digunakan dalam pabrik cat, karet, kosmetik, farmasi, alas lantai, plastik, tinta, sabun, baterai, tekstil, alat-alat listrik dan produk-produk lainnya. Lithopone, campuran seng sulfida dan barium sulfat merupakan pigmen yang penting. Seng sulfida digunakan dalam membuat tombol bercahaya, sinar X, kaca-kaca TV, dan bola-bola lampu fluorescent. Klorida dan kromat unsur ini juga merupakan senyawa yang banyak gunanya. Seng juga merupakan unsur penting dalam pertumbuhan manusia dan binatang. Banyak tes menunjukkan bahwa binatang memerlukan 50% makanan tambahan untuk mencapai berat yang sama dibanding binatang yang disuplemen dengan zat seng yang cukup.
Logam ini digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam dengan metal lain. Kuningan, perak nikel, perunggu, perak Jerman, solder lunak dan solder aluminium adalah beberapa contoh campuran logam tersebut. Seng dalam jumlah besar digunakan untuk membuat cetakan dalam industri otomotif, listrik, dan peralatan lain semacamnya. Campuran logam Prestal, yang mengandung 78% seng dan 22% aluminium dilaporkan sekuat baja tapi sangat mudah dibentuk seperti plastik. Prestal sangat mudah dibentuk dengan cetakan murah dari keramik atau semen. Seng juga digunakan secara luas untuk menyepuh logam-logam lain dengan listrik seperti besi untuk menghindari karatan. Seng oksida banyak digunakan dalam pabrik cat, karet, kosmetik, farmasi, alas lantai, plastik, tinta, sabun, baterai, tekstil, alat-alat listrik dan produk-produk lainnya. Lithopone, campuran seng sulfida dan barium sulfat merupakan pigmen yang penting. Seng sulfida digunakan dalam membuat tombol bercahaya, sinar X, kaca-kaca TV, dan bola-bola lampu fluorescent. Klorida dan kromat unsur ini juga merupakan senyawa yang banyak gunanya. Seng juga merupakan unsur penting dalam pertumbuhan manusia dan binatang. Banyak tes menunjukkan bahwa binatang memerlukan 50% makanan tambahan untuk mencapai berat yang sama dibanding binatang yang disuplemen dengan zat seng yang cukup.
Penanganan
Seng tidak dianggap beracun, tetapi jika senyawa ZnO yang baru dibentuk terhirup, penyakit yang disebut oxide shakes atau zinc chills kadang-kadang bisa muncul. Perlu ventilasi yang cukup untuk ruangan yang menyimpan seng oksida untuk menghindari konsentrasi yang lebih dari 5 gram/m3 (dirata-ratakan berdasarkan berat untuk 8 jam pengeksposan, 40 jam per minggu).
Seng tidak dianggap beracun, tetapi jika senyawa ZnO yang baru dibentuk terhirup, penyakit yang disebut oxide shakes atau zinc chills kadang-kadang bisa muncul. Perlu ventilasi yang cukup untuk ruangan yang menyimpan seng oksida untuk menghindari konsentrasi yang lebih dari 5 gram/m3 (dirata-ratakan berdasarkan berat untuk 8 jam pengeksposan, 40 jam per minggu).
Logam-logam nonferro dan
paduannya
Logam-logam
nonferro dan paduannya tidak diproduksi secara besar-besaran seperti logam
besi, tetapi cukup vital untuk kebutuhan industri karena memiliki sifat sifat
yang tidak ditemukan pada logam besi dan baja. Sifat-sifat paduan logam
nonferro adalah :
- -mampu
dibentuk dengan baik
- -massa
jenisnya rendah
- -penghantar
panas dan listrik yang baik
- -mempunyai
warna yang menarik
- -tahan
karat
- -kekuatan
dan kekakuannya umumnya lebih rendah dari pada logam ferro
- -sukar
dilas
1. Paduan
aluminium (aluminium alloy)
Paduan
aluminium banyak dipakai dalam industri yang dapat dibagi dalam dua golongan
utama:
a) Wrought alloy: dibuat dengan jalan rooling, (paduan tempa)forming, drawing, forging dan press working.
b) Casting alloy: dibuat berdasarkan pengecoran (paduan tuang) Paduan aluminium tempa mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi mendekati baja.
a) Wrought alloy: dibuat dengan jalan rooling, (paduan tempa)forming, drawing, forging dan press working.
b) Casting alloy: dibuat berdasarkan pengecoran (paduan tuang) Paduan aluminium tempa mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi mendekati baja.
Paduan ini
dibedakan lagi berdasarkan:
a. dapat di heat treatment
b. tak dapat di heat treatment
a. dapat di heat treatment
b. tak dapat di heat treatment
Paduan
aluminum yang tak dapat di heat treatment yaitu Al – Mn (1,3% Mn) dan Al – Mg
Mn (2,5% Mg dan 0,3% Mn), memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, ductil, tahan
korosi dan dapat dilas.Paduan aluminium tuang merupakan paduan yang komplek
dari aluminium dengan tembaga, nikel, besi, silikon dan unsur lain.
Duraluminium
(dural) adalah paduan Al – Cu – Mg, dimana Mg dapat ditambahkan (meningkatkan
kekuatan, dan ketahanan korosi) dan begitu juga dengan penambahan Si &
Fe.Komposisi ducal : 2,2-5,2% Cu, diatas 1,75 % Mg, di atas 1% Si,diatas 1% Fe,
dan diatas 1% Mn. Paduan aluminium yang terdiri dari 8-14% Si disebut silumin.
Paduan aluminium dengan (10 – 13% Si & 0,8% Cu) dan (8 -10% Si, 0,3% Mg
& 0,5% Mn)mempunyai sifat-sifat dapat dituang dengan baik dan tahan korosi
serta ductile.
2.Paduan
Magnesium
Sifat-sifat
mekanik magnesium terutama memiliki kekuatan tarik yang sangat rendah. Oleh
karena itu magnesium murni tidak dibuat dalam teknik.Paduan magnesium memiliki
sifat-sifat mekanik yang lebih baik serta banyak digunakan Unsur-unsur paduan
dasar magnesium adalah aluminium, seng dan mangan.Penambahan AI diatas 11%,
meningkatkan kekerasan, kuat tarik dan fluidity (keenceran) Panambahan seng
meningkatkan ductility (perpanjangan relatif dan castability (mampu tuang) .
Penambahan
0,1 – 0,5 % meningkatkan ketahanan korosi.Penambahan sedikit cerium, zirconium
dan baryllium dapat membuat struktur butir yang halus dan meningkatkan
ductility dan tahan oksidasi pada peningkatan suhu.Ada dua kelomnok besar
magnesium paduan a) Wrought alloy : (0,3% Al, 1,3% – 2,5% Mn ) dan (3 – 4% Al,
0,6% Zn & 0,5% Mn).b) casting allay : (5 – 7% Al, 2 – 3% Zn & 0,5% Mn)
dan (8 % Al, 0,6 % Zn & 0,5 % Mn).
3. Paduan Tembaga
Ada dua
kelompok besar yaitu : brass dan bronze Brass (kuningan) Paduan tembaga dan
seng dinamakan brass. Penambahan sedikit timah, nikel, mangan, aluminium, dan
unsur-unsur lain dalam paduan tembaga seng dapat mempartinggi kekerasan dan
kekuatan serta tahan korosi (special – brass).Bronze (perunggu) .
Paduan
tembaga dan timah dengan penambahan sedikit aluminium, silikon, mangan, besi
dan beryllium disebut bronze.Dalam prakteknya yang paling banyak digunakan
adalah perunggu dengan 25 – 30% Sn.
Wrought
bronze, terdiri dari paling tinggi 6% Sn dan casting bronze lebih dari 6%
Sn.Special bronze, yaitu paduan dengan dasar tembaga dicampur Ni,Al, Mn, Si,
Fe, Be dll.Aluminium bronze, terdiri dari 4 – 11% Al, mempunyai sifat-sifat
mekanik yang tinggi dan tahan korosi serta mudah dituang.
Bronze
dengan penambahan besi dan nikel memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, tahan
panas, digunakan untuk fitting dapur dan bagian-bagian mesin yang permukaannya
bersinggungan dengan metal, yaitu perunggu dengan penambahan seng.Phosphor
bronze terdiri dari – 95% Cu, 5% Sn dan 0,2% P, di gunakan untuk saringan
kawat, koil dan pegas pelat.Silikon bronze, memiliki sifat-sifat mekanik yang
tinggi, tahan aus dan anti korosi dan mudah dituang maupun dilas. Beryllium
bronze, memiliki sifat mekanik yang tinggi tahan koros, tahan aus dan ductil,
daya hantar panas/listrik yang tinggi.Monel, komposisinya 31% Cu, 66% Ni, 1,35%
Fe, 0,9% dan 0,12% C sifat tertarik bagus dan ductil, tahan korosi dalam air
lautan Iarutan kimia.
4. Paduan
tahan aus (anti friction alloy).
Bahan paduan tahan aus terutama digunakan untuk permukaan bantalan (bearing).Logam bantalan harus memenuhi syarat, koefisien gesek antara poros dan bantalan harus serendah mungkin mampu menahan panas akibat gesekan, tahan tekanan beban, dll.
Bahan paduan tahan aus terutama digunakan untuk permukaan bantalan (bearing).Logam bantalan harus memenuhi syarat, koefisien gesek antara poros dan bantalan harus serendah mungkin mampu menahan panas akibat gesekan, tahan tekanan beban, dll.
Beberapa
logam bantalan :
- -babbit
- -bronze
tahan aus
- -besi
tuang tahan aus
- -non
logam tahan aus
Babbit
Babbit terdiri dari timah, antirron, timbal dan tembaga serta unsur lain yang memilliki sifat tahan aus. Bahan dasar babbit yang digunakan di industri adalah timbal atau logam lain sebagai pengganti timah yang mahal.Calcium babbit terdiri dari : 0,8-1,1 % Ca dan 0,75 – 1% Ni
sisanya, adalah Pb.
Babbit terdiri dari timah, antirron, timbal dan tembaga serta unsur lain yang memilliki sifat tahan aus. Bahan dasar babbit yang digunakan di industri adalah timbal atau logam lain sebagai pengganti timah yang mahal.Calcium babbit terdiri dari : 0,8-1,1 % Ca dan 0,75 – 1% Ni
sisanya, adalah Pb.
Bronze tahan
aus
Digunakan untuk bantalan biasa dengan beban spesifik yang
tinggi.
Digunakan untuk bantalan biasa dengan beban spesifik yang
tinggi.
Besi tuang
tahan aus
Cocok untuk bantalan biasa yang bekerja dengan tekaran spesifik tinggi, tetapi kecepatan/putaran dari poros rendah.Konposisinya : 3,2 – 3,6% C, 2,2 – 2,4% Si, 0,6 – C,9% Mn, dan memiliki struktur pearlit dengan sejumlah grafit normal (HB = 170 – 229),
Cocok untuk bantalan biasa yang bekerja dengan tekaran spesifik tinggi, tetapi kecepatan/putaran dari poros rendah.Konposisinya : 3,2 – 3,6% C, 2,2 – 2,4% Si, 0,6 – C,9% Mn, dan memiliki struktur pearlit dengan sejumlah grafit normal (HB = 170 – 229),
Paduan
titanium (titanium: alloy)
Sebagai bahan teknik titanium banyak penggunaannya. Titanium adalah logam dengan warna putih keperak-perakan, titik lebur 1668°C dan masa jenisnya 4,505 kg/dm3 Titanium tidak murni/campuran dalam perdagangan dapat digolongkan.
Sebagai bahan teknik titanium banyak penggunaannya. Titanium adalah logam dengan warna putih keperak-perakan, titik lebur 1668°C dan masa jenisnya 4,505 kg/dm3 Titanium tidak murni/campuran dalam perdagangan dapat digolongkan.
- -unsur-unsur
yang membentuk interstisi larutan padat (solid solution ) O2 , N, C dan H2
dan lain lain
- -Unsur-unsur
yang membentuk substitusi larutan padat (Fe dan unsur-unsur logam lain
).Oksigen dan nitrogen dengan persentase kecil dalam titanium alloy dapat
imengurangi ductility secara drastis. Kandungan karbon dengan lebih dari
0,2% menurunkan ductility dan kekuatan pukul dan titanium alloy. Paduan
titanium alloy.Paduan titanium terdiri dari vanadium, molibden, chrom,
mangan,aluminium timah, besi dll.Memiliki sifat-sifat mekanik yang tinggi
dengan rasa jenis yang rendah, sangat tahan korosi, banyak digunakan dalam
industri pesawat terbang.
Hidrometalurgi
Hidrometalurgi
merupakan cabang tersendiri dari metalurgi. Secara harfiah hidrometalurgi dapat
diartikan sebagai cara pengolahan logam dari batuan atau bijihnya dengan
menggunakan pelarut berair (aqueous solution). Dua cabang metalurgi lainnya
adalah pirometalurgi dan elektrometalurgi.
Pirometalurgi
adalah teknik metalurgi paling tua, dimana logam diolah dan dimurnikan
menggunakan panas yang sangat tinggi. Panas didapatkan dari tanur berbahan
bakar batubara (kokas) yang sekaligus bertindak sebagai reduktan. Suhu pada
proses ini bias mencapai ribuan derajat Celcius.
Elektrometalurgi,
seperti namanya, adalah pengolahan bijih logam menjadi logam murni dengan cara
elektrokimia. Natrium adalah logam yang paling sering diolah dengan cara ini.
Saat ini
hidrometalurgi adalah teknik metalurgi yang paling banyak mendapat perhatian
peneliti. Hal ini terlihat dari banyaknya publikasi ilmiah semisal jurnal kimia
berskala internasional yang membahas pereduksian logam secara hidrometalurgi.
Logam-logam yang banyak mendapat perhatian adalah nikel (Ni), magnesium (Mg),
besi (Fe) dan mangan (Mn).
Hidrometalurgi
memberikan beberapa keuntungan:
- Bijih
tidak harus dipekatkan, melainkan hanya harus dihancurkan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil.
- Pemakaian
batubara dan kokas pada pemanggangan bijih dan sekaligus sebagai reduktor
dalam jumlah besar dapat dihilangkan.
- Polusi
atmosfer oleh hasil samping pirometalurgi sebagai belerang dioksida,
arsenik(III)oksida, dan debu tungku dapat dihindarkan.
- Untuk
bijih-bijih peringkat rendah (low grade), metode ini lebih efektif.
- Suhu
prosesnya relatif lebih rendah.
- Reagen
yang digunakan relatif murah dan mudah didapatkan.
- Produk
yang dihasilkan memilki struktur nanometer dengan kemurnian yang tinggi
Pada prinsipnya
hidrometalurgi melewati beberapa proses yang dapat disederhanakan tergantung
pada logam yang ingin dimurnikan. Salah satu yang saat ini banyak mendapat
perhatian adalah logam mangan dikarenakan aplikasinya yang terus berkembang
terutama sebagai material sel katodik pada baterai isi ulang. Baterial ion
litium konvensional telah lama dikenal dan diketahui memiliki kapasitas
penyimpanan energi yang cukup besar. Namum jika katodanya dilapisi lagi dengan
logam mangan oksida maka kapasitas penyimpanan energi baterai tersebut menjadi
jauh lebih besar.
Secara garis
besar, proses hidrometalurgi terdiri dari tiga tahapan yaitu:
- Leaching
atau pengikisan logam dari batuan dengan bantuan reduktan organik.
- Pemekatan
larutan hasil leaching dan pemurniannya.
- Recovery
yaitu pengambilan logam dari larutan hasil leaching.
Reduktan
organik adalah hal yang sangat penting dalam proses ini. Reduktan yang dipilih
diusahakan tidak berbahaya bagi lingkungan, baik reduktan itu sendiri maupun
produk hasil oksidasinya. Kebanyakan reduktan yang digunakan adalah kelompok
monomer karbohidrat, turunan aldehid dan keton karena punya gugus fungsi yang
mudah teroksidasi. Contohnya adalah proses reduksi mangan dengan adanya glukosa
sebagai reduktan:
C6H12O6 + 12MnO2
+ 24H+ = 6CO2 + 12Mn2+ + 18H2O
Larutan
hasil leaching tersebut kemudian dipekatkan dan dimurnikan. Ada tiga proses
pemurnian yang umum digunakan yaitu evaporasi, ekstraksi pelarut dan
presipitasi (pengendapan). Di antara ketiganya, presipitasi adalah yang paling
mudah dilakukan, juga lebih cepat. Namun cara ini kurang efektif untuk beberapa
logam.
Logam hasil
pemurnian biasanya diaktivasi dengan asam tertentu terlebih dahulu sebelum
diambil dari larutannya. Cara ini menjamin didapatkannya logam dalam struktur
nanometer dengan tingkat kemurnian yang lebih tinggi. Logam yang berstruktur
nanometer harganya bisa puluhan kali lipat dibandingkan dengan logam yang
berstruktur biasa.
Suhu selama
proses leaching, konsentrasi reaktan, ukuran partikel sampel dan PH larutan
merupakan faktor-faktor yang paling menentukan keberhasilan proses
hidrometalurgi. Apabila kita mampu menemukan kombinasi yang tepat dari keempat
faktor ini maka proses hidrometalurgi akan semakin optimal. Kedepan diharapkan
para ahli teknik kimia dapat menciptakan teknologi yang mampu mengaplikasikan
hidrometalurgi agar terpakai lebih luas dalam dunia industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar